Yunus Abdurrahman, pria fenomenal asal Kasembon yang menunaikan haji dengan menggunakan sepeda “Gowes”. Sampai di tanah kelahirannya, Kasembon, Kabupaten Malang pada tanggal 15 Agustus 2023. Pada saat kedatangannya tak lupa Yunus berkunjung ke kediaman Sam HC di dusun Slatri.
Sam HC bersama keluarga Yunus Abdurrahman menyambut kedatangan dengan hangat dan antusias, tak lupa mengucapkan selamat atas keberhasilannya dalam menunaikan ibadah haji, tetapi juga mengungkapkan rasa syukur karena Yunus dapat kembali dengan selamat dan sehat ke Indonesia.
Seperti diketahui, Yunus Abdurahman melaksanakan perjalanan ibadah haji dari Malang ke Mekkah menggunakan sepeda “Gowes”, memulai perjalanannya pada akhir tahun 2022 dan kini telah sampai di tanah kelahirannya pada 15 Agustus 2023. Sam HC merupakan salah satu orang yang selalu mendukung dan memantau Yunus Abdurrahman pada saat perjalanan Gowes Malang-Mekkah.
Selama perjalanan Yunus membagikan kisah perjalanannya di berbagai negara melalui akun tiktok @yunusabdurrahman3.
Masih mengenakan rompi yang bertuliskan Gowes Malang to Mekkah dengan logo “Malang Jejeg”, Yunus Abdurrahman tiba di kediaman Sam HC bersama rombongan gowes yang mengantarnya.
Kemudian sembari berbincang dan berbagi kisah perjalanan. Yunus juga membawakan oleh-oleh istimewa untuk Sam HC yang selalu mendukunganya.
Hadiah istimewa yang diberikan kepada Sam HC berupa potongan Kiswah, kain penutup ka’bah yang biasa jadi rebutan, uniknya Yunus mendapatkan kain tepat bertuliskan lafadz Subhanallah yang artinya “Maha Suci Allah”.
Kiswah merupakan kain penutup yang sudah menjadi bagian penting bagi Ka’bah sejak zaman dahulu. Sudah menjadi tradisi unik setiap tahun kain hitam tersebut diganti menjadi kain putih polos sebagai simbol ihram bagi jemaah haji. Kemudian pada hari ke- 9 atau 10 Zulhijjah, kain kiswah diganti dengan yang baru sebagai penanda hari besar Idul Adha.
Meski telah diganti oleh kiswah yang baru, kiswah lama penutup Kakbah yang dibangun Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail itu tidak lantas dibuang atau dimusnahkan. Kiswah tersebut akan dipotong-potong lalu disulap sebagai buah tangan bagi tokoh dengan otoritas tinggi di dunia sebagai tanda penghormatan.
Bagaimana Yunus Abdurrahman bisa mendapatkan potongan kain Kiswah tersebut tetap menjadi misteri, namun yang pasti, Sam HC tampak begitu senang dan gembira ketika menerima hadiah ini. Bagi Sam HC, potongan kiswah yang berlafaz “Subhanallah” ini adalah sesuatu yang sangat istimewa dan penuh makna.
Setelah pertemuan singkat yang penuh haru ini, Sam HC tidak hanya merasa bersyukur, tetapi juga memberikan pesan inspiratif kepada seluruh muslimin lainnya. Ia menekankan betapa pentingnya memiliki tekad dan semangat yang sama seperti Yunus Abdurrahman dalam mengejar impian dan tujuan agama dengan ketekunan dan keberanian.