Jadilah yang sedikit, prinsip ini yang Sam HC pegang sampai saat ini. Jika memilih jadi yang sedikit maka kita kan menjadi pembeda yang baik dan tentunya akan berharga mahal. Sam HC termasuk salah satu orang yang langka di Indonesia karena mempunyai beberapa keahlian khusus yang jarang dimiliki oleh orang kebanyakan umum. Pengalamannya sebagai orang yang berangkat dari nol merupakan pelajaran sangat berharga yang membuatnya kaya akan pengalaman, ditambah lagi dengan pengembaraannya ke berbagai pelosok Indonesia dan berbagai negara di dunia yang akhirnya menambah pundi-pundi keilmuannya. Sam HC juga tidak pernahj malu belajar kepada siapapun, baginya setiap orang memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh yang lainnya. Dari perjalanan hidupnya, Sam HC mempunyai keahlian di bidang manahemen, keilmuan wirausaha, keuangan, administrasi, operasional, pengelolaan sumber daya manusia, marketing, kepemimpinan, kemampuan memahami dan memecahkan masalah, kemampuan survival (bertahan hidup), dan mentalitas yang sangat kuat.
Satu keahlian utama yang membuat Sam HC sukses adalah kemampuan membuat kreativitas. “Dalam hal apapun kreativitas dibutuhkan, baik untuk bertahan (survive), berkembang, mau pun untuk memecahkan sebuah masalah, kreativitas hanya butuh modal otak, ia tidak butuh modal uang,” pungkas nya meyakinkan.
Baginya kreativitas adalah turunan dari produk budaya Arek Malang yang bentuknya tidak berwujud (intangible), tetapi mempunyai daya ledak yang sangat besar. Kreativitas menurutnya juga bisa menjadi mata uang baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Untuk menampung kreativitas Sam HC akhirnya mendirikan wadah bernama Bank IDE yang akan menjadi jembatan penghubung antara yang punya ide dengan partner yang dibutuhkan.
“Dalam hal apapun kreativitas dibutuhkan, baik untuk bertahan (survive), berkembang, maupun untuk memecahkan sebuah masalah, kreativitas hanya butuh modal otak, ia tidak butuh modal uang„
~ Heri Cahyono ~
Sejak muda Sam HC sudah terbiasa dengan target, hampir seluruh kegiatan dalam hidupnya berupa target. Baginya apabila kegiatan tanpa target akan menjauhkan kita dari kata sukses!! Termasuk target pensiun yang ia canangkan justru saat dia masih muda. Sam HC mempunyai target pensiun di usia 40 tahun dan memutuskan diri melanjutkan hidup dengan mengabdikan diri ke masyarakat melalui sederet program yang sudah dia siapkan melalui Yayasan Kalasuba Indonesia, antara lain Rumah Dakwah, Pesantren Wirausaha Kalasuba Indonesia, GOD Management School, Pasar Berkeadilan, Bank Ide, Kampoeng Manajemen, Manajemen Masjid, Kampung Duren, Bank Man Power.
Kini Sam HC telah menepati cita-citanya, pensiun di usia 40 tahun dari perusahaannya yang sudah bermanajemen kendali otomatis, meninggalkan hingar-bingar Jakarta yang telah dia taklukkan selama 22 tahun dan Kembali menetap di Malang sejak tahun 2018 untuk terus mewujudkan cita-cita yang dia tulis di masa muda.
Pensiun di usia muda dengan sederet programnya adalah bentuk kepedulian, sebuah nasionalisme yang harus ditunaikan, yakni tanggung jawab terhadap kondisi bangsa ini. “Buat apa berkekayaan jika terpisah dari derita lingkungan, buat apa berilmu jika sampai hari ini kita masih bisu”.
Buat apa kaya dan berilmu jika hanya untuk kita nikmati sendiri, itulah sebuah prinsip yang menyentuh kesadaran Sam HC untuk lebih banyak berbuat dengan meninggalkan kehidupan yang seharusnya dia bisa jalani gemerlap.
Sam HC berharap beberapa program pensiun bisa dilaksanakan oleh pemerintah, antara lain Bank Ide, Bank Man Power, Pasar Berkeadilan dan Kampoeng Manajemen, karena Sam HC meyakini program ini akan membuat Indonesia melompat mengejar ketertinggalan, InsyaAllah.