By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
HERI CAHYONO - SAMHCHERI CAHYONO - SAMHCHERI CAHYONO - SAMHC
  • Profile
  • Berita
  • Pusat Curhat Rakyat
  • Bank Ide
  • Form Dukungan
Reading: Pesantren Wirausaha Kalasuba: Belajar Langsung dari Ahlinya
Font ResizerAa
Font ResizerAa
HERI CAHYONO - SAMHCHERI CAHYONO - SAMHC
  • Profile
  • Berita
  • Interaksi
    • Pusat Curhat Rakyat
    • Bank Ide
    • Form Dukungan
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Berita

Pesantren Wirausaha Kalasuba: Belajar Langsung dari Ahlinya

Share
4 Min Read

SAMHC.ID – Dalam upayanya untuk meningkatkan sumber daya manusia dan menciptakan pengusaha serta profesional yang berintegritas, Heri Cahyono, atau yang akrab disapa Sam HC, telah menginisiasi program-program yang berfokus pada peningkatan keterampilan. Salah satu wujud nyata dari program tersebut adalah didirikannya Pesantren Wirausaha Kalasuba, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk melatih dan menciptakan pengusaha serta profesional yang mampu bersaing dalam dunia global.

Salah satu metode pembelajaran unggulan di Pesantren Kalasuba adalah dengan mendatangkan para mentor yang telah berpengalaman langsung di bidangnya masing-masing. Sebagai contoh, baru-baru ini, Sam HC mengundang Ashat Arifin dari CV. Arindo Makmur, seorang pengusaha sukses di bidang pertanian ubi, untuk memberikan pelatihan tentang menanam Ubi Jalar dalam karung.

Acara pelatihan ini diselenggarakan di area Pesantren Kalasuba di Kasembon, dan dihadiri oleh para santri serta beberapa warga sekitar. Ashat Arifin memulai sesi pelatihan dengan memperkenalkan diri dan menceritakan perjalanannya menjadi seorang pengusaha ubi. Motivasinya untuk membantu petani yang mengalami kesulitan dalam pemasaran produk ubi menjadi salah satu pendorong utama bagi Ashat Arifin.

Pelatihan tanam ubi dalam karung di Pesantren Wirausaha Kalasuba.
Suasana pelatihan tanam ubi dalam karung di aula Pesantren Wirausaha Kalasuba

Ashat Arifin sangat prihatin dengan kondisi para petani yang sering kali mengalami kesulitan dalam menjual hasil panen ubi mereka. Banyak di antara mereka yang merasa terjebak dalam rantai tengkulak, sehingga hasil panen mereka tidak mendapatkan nilai yang sepadan. Melihat kondisi tersebut, Ashat Arifin dan rekan-rekannya memutuskan untuk membantu para petani dengan menjembatani mereka dengan pabrik-pabrik yang membutuhkan ubi.

Tanam Ubi Dalam Karung

Para petani yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam pemasaran ubi, kini dapat menanam dengan luas 23 hektar dan menghasilkan hingga 25 ton setiap minggunya. Namun, sebelum mendapatkan bantuan dari Ashat Arifin, banyak dari mereka yang mengalami kesulitan dalam menjual hasil panen mereka, bahkan terpaksa membagikan ubi kepada tetangga karena tidak tahu akan dijual kemana.

Dalam sesi pelatihan, Ashat Arifin juga menjelaskan karakteristik ubi, termasuk kondisi ideal untuk menanam ubi serta cara perawatan dan penanggulangan hama. Salah satu metode yang dibahas adalah sistem pulung, di mana ubi ditanam dalam karung. Kelebihan dari sistem ini adalah kemampuannya untuk diterapkan di lahan yang terbatas.

Media tanam yang digunakan adalah campuran sekam bakar, kompos, tanah, dan pasir dengan perbandingan tertentu. Setiap karung berisi setek ubi dengan masa tumbuh sekitar 4 bulan. Ashat Arifin juga memberikan penjelasan menarik mengenai peran ubi dalam beberapa budaya suku di Indonesia, seperti dalam adat Jawa yang menganggap ubi sebagai tumbuhan saklar, serta munculnya istilah “polo pendem”.

Menurut pendiri Pesantren Wirausaha Kalasuba, Heri Cahyono, metode pembelajaran langsung seperti ini lebih efektif daripada sekadar teori belaka. Dengan melibatkan praktisi yang telah berpengalaman di lapangan, para peserta dapat memahami dan menerapkan pengetahuan dengan lebih baik.

Dengan adanya program-program seperti ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan keterampilan mereka secara maksimal dan menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah. Inisiatif seperti yang dilakukan oleh Sam HC dan Pesantren Wirausaha Kalasuba merupakan langkah konkret dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi ini.

Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Previous Article banjir Mengatasi Ancaman Banjir di Kota Malang
Next Article Kunjungan Alumni Shalahuddin 77 Kunjungan Alumni Shalahuddin 77

Selengkapnya Tentang SAM HC

sam hc

Selalu Menjadi Pembeda Yang Baik (Out of The Box)

samhc motivator

SDM & Pendidikan (3): Motivator

gms

SDM & Pendidikan (2): Pesantren

samhc studi banding

SDM & Pendidikan (1)

sam hc upacara agustusan

Pensiun & Nasionalisme

Previous Next

Berita

Sam HC dan KONI Kota Malang Melepas Tim Futsal Putra dan Putri untuk Porprov Jatim VIII 2023

16/09/2024

Pasar Kebalen: Mengulik Keberlanjutan Pasar Legendaris di Malang

16/09/2024

Yunus Abdurrahman, Tiba di Malang Dengan Hadiah Istimewa

16/09/2024

Arek Malang Berkarakter Malangan

17/09/2024

Bersama Keluarga Menikmati Alam Sekaligus Melatih Kemandirian

16/09/2024
Previous Next
HERI CAHYONO - SAMHCHERI CAHYONO - SAMHC
Follow US
© 2024 Sam HC | All Rights Reserved.
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak